Selasa, 26 Januari 2010



Sebenarnya metode laser yang digunakan saat ini tu disebut juga "electric cauter" yaitu suatu metode semacam pembakaran pada kawat tipis melalui rangkaian arus listrik.
Alatnya berbentuk seperti pistol dengan dua buah lempeng kawat di ujungnya yang saling berhubungan. Jika dialiri listrik, ujung logam akan panas dan memerah.
Elemen yang memerah tersebut digunakan untuk memotong kulup. Proses relatif cepat dan perdarahan minimal. Biasanya dengan metode ini kulit tetap harus dijahit guna menghindari pendarahan. __________________

SUNAT ALA AFRIKA
Doktor Olayinka kos-Thomas beberapa tahun terakhir ini selalu berkampanye agar dihapuskan keharusan sunat terhadap perempuan diAfrika. Bukunya, the circumcision of women : A Strategy for eradication, terbit dilondon. Thomas kini aktif di inter Africa committe khususnya tentang praktek tradisional yang menyangkut kesehatan perempuan dewasa dan anak-anak di afrika. Organisasi ini lahir di Dakar, Senegal, tahun 1984. Kini inter afrika terkahir kali beranggotakan 25 negara dengan kantor pusatnya di Addis Abba dan Janewa. Sedangkan Thomas sendiri sebagai presiden untuk kawasan iera Leone.

Muhamad mustafa khalil, pemimpin organisasi mesir untuk urusan HAM dibeijing, menyebutkan bahwa 130 juta wanita dari 30 negara di Afrika sebagai korban penyunatan, sedangkan dalam kebudayaan Afrika selama 500 tahunan ini merupakan keharusan bagi kaum wanita afrika. Maksud utamanya adalah untuk meredam nafsu bersenggama, jadi ketika istri ditinggal suaminya berburu ia tidak akan meyeleweng karena nafsu birahinya sudah padam.

Menurut keterangan Thomas sunat pada wanita Afrika memiliki tiga macam yang masih diparktekan hingga saat ini. Pertama yang disebut "sunna", yaitu terjadi clitorydectomy-pemotongan habis seluruh klitoris wanita yang disunat, Cara yang kedua ialah "eksisi" atau pemotongan seluruh klitoris dan seluruh bagian dari labia minora, bibir kelamin. Dan yang ketiga jauh lebih parah, yaitu dipotongnya semua bagian klitoris, labia minora, berikut labia majora, dan dijahitnya vulva, lubang kelamin. hanya sedikit yang tersisa, sekedar untuk aliran urine dan mensturasi.

DiAfrika barat berlaku ketiga macam sunnat ini. Ditanah-tanah peternakan, seperti afrika tengah, juga Dijibouti, Somalia, Sudan, Etiopia, dan Kenya hanya satu macam gaya "infibulasi". Tapi tak berlaku di MAroko, Tunisia, Libia-kawasan yang banyak penduduknya memeluk islam-karena bertentangan dengan ajaran kitab Al-Qur'an.

Cara penyutan juga menyeramkan. Dilakukan tanpa Sterilisasi dan tidak silakukan anestesia, sehingga bisa mengakibatkan pendarahan, infeksi urinisasi, keracunan darah, gangrene, dan tetanus. Ribuan wanita meninggal karena female genital mutilation, yaitu sunat gaya Afrika ini, dan angan ditanya betapa sakitnya para wanita yang merasakan sunat ini.

Sunat gaya Afrika ini memang sudah mentradisi. Menurut Thomas, semula wanita yang marah karena ia dianggap mengekspose kebudayaan Afrika kepada barat, namun, semua usaha kampanyenya itu berhasil menghilangkan kebiasaan sunat Menyiksa gaya Afrika.

Bagaimana, merasa ngilu membaca berita yang saya bawa dari Afrika?

Efek Sunat Terhadap Seks

Pada beberapa studi awal untuk mempelajari efek sunat terhadap fungsi seksual, dua penelitian terbaru memberikan hasil yang berlawanan dan memberikan bukti untuk mendukung kedua pihak yang berdebat mengenai prosedur ini. Dalam sebuah penelitian, para peneliti dari University of North Carolina yang dipimpin oleh Dr. Kenneth Fink menunjukkan bahwa pria dewasa yang melakukan sunat melaporkan penurunan baik pada fungsi ereksi dan sensitivitas penis setelah prosedur tersebut.

Sementara pada penelitian lain, berdasarkan hasil dari kelompok pasien yang lebih kecil, Dr. Sean Collins dari Louisiana State University dan timnya menemukan bahwa pria dewasa yang baru saja disunat melaporkan tidak adanya perbedaan pada fungsi seksual setelah prosedur tersebut.

Fink dan timnya juga mencatat, meskipun melaporkan penurunan dalam fungsi seksual mereka, 62% pria tersebut mengatakan kalau mereka puas dengan hasil prosedur ini. Dalam dua penelitiannya, kebanyakan pria menjalani prosedur ini untuk perawatan kondisi medisnya, seperti fimosis, suatu kondisi dimana kulit luar tidak dapat ditarik melewati kepala penis.

Akhir-akhir ini, sebuah perdebatan berlangsung mengenai prosedur ini, dengan satu pihak menekankan penurunan jumlah infeksi dan PMS diantara pria yang disunat dan di pihak lain menekankan rasa sakit serta stress yang ditimbulkan terhadap seorang bayi saat di sunat, selain komplikasi yang mungkin ditimbulkan oleh prosedur ini. Saat ini the American Academy of Pediatrics menganggap keuntungan medis potensial dari sunat pada pria tidaklah terlalu penting untuk sampai direkomendasikan agar semua anak laki-laki disunat.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Fink dan timnya, para peneliti meneliti 123 pria yang telah disunat untuk membandingkan fungsi dan kenikmatan seksual yang mereka rasakan sebelum dan sesudah di sunat, sementara penelitian Collins dan rekan-rekannya berdasarkan survei terhadap 15 pria yang dilakukan sunat pada saat sebelum dan 12 minggu setelah prosedur.

Berkomentar terhadap penelitian Collins kepada Reuters Health, Fink menjelaskan kalau berbicara kepada pasien sebelum dan setelah prosedur merupakan cara yang lebih baik untuk mengukur perubahan, tapi kalau hanya terhadap 15 pasien merupakan jumlah yang terlalu kecil untuk mendeteksi apapun kecuali perbedaan ukuran.

Fink menambahkan bahwa kedua penelitian ini memiliki kelemahan yaitu mereka meneliti perubahan fungsi seksual pada orang dewasa setelah melakukan sunat dimana, pada banyak kasus, melakukan sunat untuk memperbaiki masalah medis mereka. Konsekuensinya, Fink menjelaskan bahwa laporan seorang pria akan kenikmatan dan fungsi seksualnya mungkin dipengaruhi oleh kondisi medis yang ditandai oleh sunat.

Dengan alasan ini, Fink mengatakan, seseorang dapat menduga para partisipan penelitian untuk melaporkan peningkatan dalam fungsi seks setelah disunat, yang bisa jadi disebabkan perbaikan kondisi medisnya. Namun, penurunan fungsi seksual, seperti yang dilaporkan dalam penelitian Fink, menunjukkan kalau mungkin ada faktor lain yang mempengaruhi perubahan ini, katanya.

Sebagai penjelasan mengenai mengapa pria dalam penelitiannya melaporkan kepuasaan yang tinggi meskipun ada penurunan dalam fungsi seksualnya, Fink mengatakan kalau beberapa orang merasa senang akan penurunan sensitifitasnya, yang memungkinkan mereka untuk menunda orgasme dan lebih baik dalam memuaskan pasangannya. Fink mencatat kalau laporan pria akan kepuasaan seksualnya tergantung banyak faktor. �Ini berarti berbeda untuk tiap pria,� katanya, �Secara keseluruhan, tampaknya cukup berharga bagi mereka untuk menjalani sunat ini.�

Fink menekankan kalau penelitian mengenai sunat pada orang dewasa tidaklah dapat langsung diaplikasikan pada bayi yang baru lahir. Tapi mungkin dapat menjadi pertimbangan orang tua saat memutuskan untuk menyunat anaknya. (klinikpria.com)

____________________________________________________________________

Merawat Organ Kewanitaan
Tinggal di daerah tropis yang panas membuat kita sering berkeringat. Keringat ini membuat tubuh kita lembab, terutama pada organ seksual dan reproduksi yang tertutup dan berlipat.

Akibatnya bakteri mudah berkembang biak dan eksosistem di vagina terganggu sehingga menimbulkan bau tak sedap serta infeksi. Untuk itulah kita perlu menjaga keseimbangan ekosistem vagina.

Ekosistem vagiana adalah lingkaran kehidupan yang ada di vagina. Ekosistem ini dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu estrogen dan laktobasilus (bakteri baik). Jika keseimbangan ini terganggu, bakteri laktobasilus akan mati dan bakteri pathogen akan tumbuh sehingga tubuh akan rentan terhadap infeksi.

Sebenarnya di dalam vagina terdapat bakteri, 95 persennya adalah bakteri yang baik sedang sisanya bakteri pathogen. Agar ekosistem seimbang, dibutuhkan tingkat keasaman (pH balance) pada kisaran 3,8 - 4,2. Dengan tingkat keasaman tersebut, laktobasilus akan subur dan bakteri pathogen mati.

Banyak faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem vagina, antara lain kontrasepsi oral, diabetes melitus, pemakaian antibiotik, darah haid, cairan mani, penyemprotan cairan ke dalam vagina (douching) dan gangguan hormon (pubertas, menopause atau kehamilan).

Dalam keadaan normal vagina mempunyai bau yang khas. Tetapi, bila ada infeksi atau keputihan yang tidak normal dapat menimbulkan bau yang mengganggu, seperti bau yang tidak sedap, menyengat, dan amis yang disebabkan jamur, bakteri atau kuman lainnya. Jika infeksi yang terjadi di vagina ini dibiarkan, bisa masuk sampai ke dalam rahim.

Alaminya susu

Untuk menjaga kebersihan dan mematikan bakteri jahat di dalam vagina memang tersedia produk pembersih daerah intim wanita. Dari sekian banyak merek yang beredar rata-rata memiliki tiga bahan dasar.

Pertama, yang berasal dari ekstrak daun sirih (piper betle L) yang sangat efektif sebagai antiseptik, membasmi jamur Candida Albicans dan mengurangi sekresi cairan pada vagina. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Amir Syarif dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, penggunaan daun sirih pada pengobatan keputihan, 90,0 persen pasien dinyatakan sembuh.

Sayangnya, jika pembersih berbahan daun sirih ini digunakan dalam waktu lama, semua bakteri di vagina ikut mati, termasuk bakteri laktobasilus. Sehingga keseimbangan eksosistem menjadi terganggu.

Kedua, produk-produk pembersih kewanitaan yang mengandung bahan Povidone lodine. Bahan ini merupakan anti infeksi untuk terapi jamur dan berbagai bakteri. Efek samping produk yang mengandung bahan ini adalah dermatitis kontak sampai reaksi alergi yang berat.

Ketiga, produk yang merupakan kombinasi laktoserum dan asam laktat. Laktoserum ini berasal dari hasil fermentasi susu sapi dan mengandung senyawa laktat, laktose serta nutrisi yang diperlukan untuk ekosistem vagina. Sedangkan asam laktat berfungsi untuk menjaga tingkat pH di vagina.

Menurut dr. Junita Indarti, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari RSCM, susu mengandung zat aktif yang bisa diekstrak menjadi asam laktat dan laktoserum, dan secara klinis terbukti mengurangi keluhan rasa gatal, rasa terbakar dan keputihan pada vagina.

"Sebanyak 70 persen pasien yang datang berobat, keluhannya hanya seputar keputihan. Setelah pasien dirawat dengan pemberian larutan asam laktat dan laktoserum dua kali sehari selama dua minggu, tingkat kesembuhannya mencapai 80 persen, hanya 5,4 persen yang mengalami efek samping berupa ruam kulit" katanya menjelaskan.

Kombinasi asam laktat dan laktoserum sebagai pembersih organ kewanitaan bersifat alami karena tidak membunuh bakteri laktobasilus melainkan meningkatkan pertumbuhannya. Salah satu produk yang pembersih wanita yang mengandung bahan ini adalah Lactacyd, yang saat ini sudah bisa dibeli di outlet toko obat.

Sebelum memutuskan memilih suatu produk, menurut Junita ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, antara lain apa saja keluhan yang dirasakan saat ini dan sebisa mungkin memilih produk yang isinya mengandung zat-zat yang baik.

"Untuk pemakaian jangka panjang sebaiknya memilih produk yang bisa memelihara ekosistem alami vagina. Produk yang mengandung pembunuh bakteri sebaiknya hanya digunakan untuk jangka pendek atau ketika ada masalah saja," tambah Junita.

Kebisaan menjaga kebersihan, termasuk kebersihan organ-organ seksual atau reproduksi, merupakan awal dari usaha menjaga kesehatan kita. Jika ekosistem vagina terjaga seimbang, otomatis kita akan merasa lebih bersih dan segar dan tentu saja lebih nyaman melakukan aktivitas sehari-hari.
____________________________________________________________________
Ada Apa Dengan Organ Intim Kewanitaan Anda?

Membicarakan yang satu ini tidak akan pernah ada habisnya. Terbuka ataupun bisik-bisik (mungkin di sertai rasa malu), pembahasan seputar miss V menarik untuk diulang-ulang dimanapun, kapanpun dan profesi apapun.

Tinggal di daerah tropis yang panas membuat kita sering berkeringat. Keringat ini membuat tubuh kita lembab, terutama pada organ seksual dan reproduksi yang tertutup dan berlipat. Akibatnya bakteri mudah berkembang biak dan ekosistem di miss V terganggu sehingga menimbulkan bau tak sedap serta infeksi. Untuk itulah kita perlu menjaga keseimbangan ekosistem miss V. Ekosistem miss V adalah lingkaran kehidupan yang ada di miss V. Ekosistem ini dipengaruhi oleh dua factor utama, yaitu estrogen dan laktobasilus (bakteri baik). Jika keseimbangan ini terganggu, bakteri laktobasilus akan mati dan bakteri pathogen akan tumbuh sehingga tubuh akan rentan terhadap infeksi.

Sebenarnya di dalam miss V terdapat bakteri, 95 persennya adalah bakteri yang baik sedang sisanya bakteri pathogen. Agar ekosistem seimbang, dibutuhkan tingkat keasaman (pH balance) pada kisaran 3,8 - 4,2. Dengan tingkat keasaman tersebut, laktobasilus akan subur dan bakteri pathogen akan mati.

Banyak factor yang menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem miss V , antara lain kontrasepsi oral, diabetes mellitus, pemakaian antibiotic, drah haid, cairan mani, penyemprotan cairan ke dalam miss V (douching) dan gangguan hormon (pubertas, menopause atau kehamilan).

Dalam keadaan normal miss V mempunyai bau yang khas. Tetapi, bila ada infeksi atau keputihan yang tidak normal dapat minimbulkan bau yang menggangu, seperti bau yang tidak sedap, menyengat, dan amis yang disebabkan jamur, bakteri atau kuman lainnya. Jika infeksi yang terjadi di miss V ini dibiarkan, bias masuk sampai kedalam rahim. Keluhan yang sering terjadi adalah vaginitis atau yang sering dikenal dengan keputihan.


Apa itu Vaginitis?


Vaginitis adalah suatu peradangan pada miss V yang biasanya disebabkan oleh infeksi atau perubahan flora bakteri yang secara normal ada dalam miss V.

Salah satu gejala adalah keluarnya cairan dari vagina diikuti rasa gatal, iritasi bagian bawah, bau/aroma yang tidak sedap bahkan kadang terjadi pendarahan dari miss V.


Ada 3 Jenis Vaginitis?

1. Trichomoniasis, disebabkan oleh parasit Trichomoniasis Vaginalis yang menimbulkan cairan berbau, warna kuning kehijauan dan kadang berbusa, sangat gatal, dan terasa perih. Bisa ditularkan karena hubungan seksual.
2. Vaginosis Bakteri, disebabkan oleh bakteri Gardnerella Vaginalis, cairan yang keluar sedikit, berwarna abu-abu dan baerbau tidak sedap.
3. Candidosis/Infeksi Jamur


CANDIDA ALBICANS


(Salah satu jenis jamur yang normal di temukan dalam organ kewanitaan)

Jamur ini akan berkembang biak hingga jumlahnya melampaui batas apabila terjadi perubahan kondisi organ intim kewanitaan.


Ciri-ciri gejalanya :


* Terdapat cairan kental didalam miss V
* Berwarnah putih dan berbau tak sedap
* Timbul rasa gatal
* Nyeri dan panas saat buang air kecil atau berhubungan intim.

Candida adalah jamur pelahap Glukosa/gula.

Apabila terjadi ketidak seimbangan hormone dalam tubuh dan memicu kenaikan gula darah maka candida akan berkembang pesat dan kasus infeksi jamur terjadi.


Tips Merawat/menjaga Miss V :

* Gunakan celana dalam berbahan katun.
* Gunakan air bersih untuk membersihkan miss V.
* Hindari penggunaan Vaginal Douche/cairan pembersih karena bias mengubah pH miss V.
* Bilas area miss V dari depan kebelakang ketika cebok agar terhindar dari kontaminasi kuman di anus.
* Menggganti pembalut sesering mungkin saat menstruasi.
* Hindari pemakaian celana ketat.
* Hindari pemakaian parfum atau sabun yang mengandung parfum (termasuk deodorant) agar tidak terjadi iritasi.
* Gunakan handuk sendiri.
* Biasakan cuci tangan sebelum menyentuh miss V
* Pastikan menggunakan celana dalam bersih.
* Konsumsi vitamin C 500 mg 2x sehari untuk meningkatkan asiditas sekresi miss V.
_____________________________________________________________________
8 Tip Mencegah Keputihan

Banyak wanita mengeluhakan keputihan. Sangat tidak nyaman. Gatal, berbau, bahkan terkadang perih. Usut punya usut, ternyata itu berkait dengan kebiasaan sehari-hari. Salah satu penyebab keputihan adalah masalah kebersihan di sekitar organ intim.

Umumnya wanita sangat peduli dengan kebersihan, terutama yang berhubungan dengan penampilan. Setiap hari tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan sisa-sisa make up dari wajah. Tapi, bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum Hawa menjaga kebersihan organ kewanitaannya? Harus kita akui tidak semua wanita melakukannya. Contoh, entah berapa banyak wanita yang tidak mengeringkan bagian organ intimnya seusai buang air kecil. Usai dibasuh langsung mengenakan celana dalam. Alhasil celana ikut basah, akibatnya vagina “terperangkap” dalam suasana lembab.

Organ intim wanita, seperti vagina sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup, vagina memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembanbiaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab keputihan.

Bila ingin terhindar dari keputihan, Anda mesti menjaga kebersihan daerah sensitif itu. Kebersihan organ kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi. Bagaimana caranya?

Berikut Tip yang dapat dilakukan:
  1. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. Sabun antiseptik biasa umumnya bersifat keras dan dapat flora normal di vagina. Ini tidak menguntungkan bagi kesehatan vagina dalam jangka panjang.
  2. Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar vagina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu.
  3. Selalu keringkan bagian vagina sebelum berpakaian.
  4. Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya.
  5. Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab.
  6. Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.
  7. Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut
  8. unakan panty liner disaat perlu saja. Jangan terlalu lama. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah
______________________________________________________________________

Macam-macam Penyulit khitan ( sirkumsisi) dan Penanganannya.

Penyulit Dini :

Adalah penyulit yang terjadi saat operasi khitan atau sirkumsisi berlangsung, atau beberapa saat setelahnya. Dibawah ini adalah beberapa penyulit dini sirkumsisi yang dapat terjadi :

- Hematom

- Odem

- Gland Penis Tertusuk atau Tersayat

- Gland Penis Terbakar Elektrocauter.

- Syock anafilaktik dan syok neurogenik.

- Pendarahan Paska Khitan.

Penyulit Lanjut :

- Infeksi

- Prepusium Tumbuh Lagi

- Sukar Kencing

- Femosis dan Parafimosis Paska Khitan (Sirkumsisi )

A. Penyulit dini.

1. Hematom pada khitan.

Pecahnya pembuluh darah akibat penusukan jarum suntik saat anestesi dapat menimbulkan hematom dimana bocoran darah tersebut mengumpul dan membentuk benjolan yang besarnya bergantung dari

banyaknya darah yang keluar dari pembuluh darah. Pada

pembuluh darah kecil biasanya hematom tidak membesar karena

platelat plug sudah cukup untuk menghentikannya. Maka hendaknya kita evaluasi hamatum untuk beberapa

saat, apakah terus membesar atau tidak. Jika terus membesar kita harus berusaha mencari pembuluh darah yang peca

h untuk segera menanganinya dengan benang ( diikat) atau metode flashcutter da

n yang lainnya. Sedangkan bekuan darah yang terkumpul tadi segera kita bersihkan atau kita buang. Namun tindakan di

atas dapat diabaikan jika hematum tidak membesar.

2. Odem

Biasanya odem saat khitan diakibatkan cairan anestesi yang tidak terserap, cairan ini terkumpil didalam ja[ringan ikat mukosa dan sub mukosa. Ini dapat mempersulit saat penjahitan luka. Jika odem dirasa sangat mengganggu sabaiknya dibuang atau dikurangi. Meskipun jika kita abaikan pada ahirnya cairan tersebut secara fisiologis akan terserap (di-absorbsi) dengan sendirinya, namun membutuhkan waktu absorbsi yang berfariasi sampai mencapai 24 jam.

3. Gland Penis Tersayat , Tertusuk atau Terpotong .


Penyulit yang satu ini tentunya sangat erat kaitannya dengan kete

litian, kecerobohan atau profesionalisme pelakunya. Kejadian ini ( gland terpotong, tersayat atau tertusuk ) umumnya terjadi pada metode khitan konfensional, sejauh ini belum ditemukan pada khitan metode laser, Flashcutter atau sejenisnya. Jika ini terjadi, pendarahan pada gland penis umumnya sangat deras terutama saat ereksi. Tindakan pertolongan pertama adalah menekan pendarahan dengan kasa berulang-ulang. Dalam kondisi tertentu dapat diberikan adrenalin pada kasa tersebut

(dikompres), namun harus diperhatikan denyut nadi penderita, jika terjadi takhikardi segera hentikan kompres. Dapat pula diberikan injeksi transtamin atau karbazokhrom semisal Adona. Jika anda mahir mempergunakan Flashcutter, dapat mempergunakan fasilitas penghenti pendarahan dengan cara melepas dengan cepat tekanan kasa dan sentuhkan dengan cepat ( jangan ditekan) ujung bipolar Flashcutter pada pembuluh darah yang tampak

terpotong atau bocor. Pemakaian inipun harus berhati-hati dan butuh pengalaman agar tidak menimbulkan luka bakar. Jika anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut tantang penggunaan alat ini dapat anda KLIK DISINI.

Jika luka sangat parah dan anda ragu untuk dapat menanganinya dengan baik, segera dilarikan ke rumah sakit atu dokter ahli bedah.

4. Syok anafilaktik, syok neurogenik.

Syok neurobenik, disebabkan kegagalan resistensi arteri sehingga darah tertimbun pada pembuluh darah yang berdilatasiakibat perangsangan saraf atau psikis, bias berupa nyeri hebat, reaksi ketakutan yang amat sangat maupun trauma spinal.

Syok neurogenik dapat dikenali tanda-tandanya atau gejalanya diantaranya: pucat, keringat dingin, lemas, badan terasa melayang, mual, bahkan dalam tahap lanjut penderita dapat pingsan diikuti hipotensi dan bradikardi. Selain yang diakibatkan anastesi spinal atau trauma spinal, syok neurogenik dapat sembuh spontan, hal yang perlu dilakukanadalah dengan meletakkan kepala penderita lebih rendah dari kaki. Juka penderita masih pingsan perlu dicari penyebab yang lain.

Syok anafilaktik, diakibatkan reaksi alergi tipe cepat (tipe1), terjadinya segera atau beberapa saat setelah masuknya allergen, misalnya obat atu pasien menunjukkan tanda-tanda syok. Reaksi ini sifatnya individual dan agak sulit diduga. Kebanyakan terjadi akibat pemberian antibiotic dan serum seperti ATS.

Jeka pasien mengalami hal ini penatalaksanaan perawatannya sebagai berikut :

- Letakkan pasien dalam posisi terlentang.

- Suntikkan segera adrenalin 1:1000 sebanyak 0,3-0,4ml (im), sebaiknya otot deltoid atau subcutan (sc) dan segera di massage, ulangi pemberian 0,3-0,4ml adrenalin tiap 5-20menit sampai tekanan sistolik mencapai 90-100 mmHg dan denyut jantung/nadi tidak melebihi 120x/menit.

- [ Suntikan antihistamin difenhidramin 10-20mg.][Kortiko steroid-hidrokortison 100-250mg (iv) perlahan lahan atau deksamethason 8-20mg(iv) >> 1ml mengandung 5mg deksamethason)] [ Aminophilin 200-500mg (iv) perlahan-lahan bila ada spasme bronchial. >>1ml mengandung

24mg aminophilin ]

- Bila nafas berhenti segera beri nafas buatan, bila disertai berhenti detak jantung segera berikan tindakan pijatan jantung ( penekanan pertengahan sternum).

- Bersama dengan pemberian adrenalin, lakukan pernafasan buatandan kompresi jantung, pemasangan infuse dengan cairan apa saja,kalau ada dapat dengan kristoloid (NaCl dan Ringer Laktat) dengan tetesan secepat mungkin (deras).

- Observasi dengan seksama sampai tanda-tanda vital stabil.

5. Pendarahan Paska Khitan.

Pendarahan ini dapat terjadi beberapa saat setelah operasi selesai atau anak sudah berada dirumah atau beberapa jam kemudian. Hal ini diakibatkan oleh ikatan/ ligasi yang lepas, akibat kurang sempurnanya ikatan atau anak hiperaktiv. Dapat pula diakibatkan ketidaktelitian operator dalam mencari dan menghentikan pendarahan.

Pendarahan banyak terjadi pada anastesi local yang mengandung adrenalin pada khitan metode konfensional, karena pada saat efek vasokonstriktor bekerja pembuluh darah kecil berkontraksi sehingga tidak tampak adanya pendarahan, namun setelah efeknya habis akan muncul pendarahan. Faktor anemi dan gizi buruk juga ikut andil dalam kasus ini. Hal ini dapat diminimalisir jika dilakukan dengan metode Flashcutter yang bekerja 2 fungsi dalam sekali tindakan, artinya Flashcutter atau laser atau sejenisnya disamping melakukan pemotongan juga memberi efek pembuntuan pembuluh darah terpotong sehingga sudah pasti resiko pendarahan lebih kecil.

Jika terjadi pendarahan cukup besar, tindakan yang paling aman adalah jahitan dibuka kembali dan dicari sumber pendarahannya, kemudian diligasi setelah dianastesi ulang terlebih dahulu. Namun jika pendarahan hanya merembes artinya tidak deras, dapat dikompres dengan kasa yang telah dibasahi adrenalin. Dapat dipertimbangkan juga pemberian karbozokrom salisilat (adona, adrome).

_______________________________________________________________________

Tidak ada komentar: